Cara Ternak Murai Batu Medan Beternak burung unik memang menjadi sebuah keuntungan sendiri bagi para peternak, sebagian karena memang ingin mencari keuntungan dari ternak tersebut, namun beberapa juga karena hobi.
Bagi sebagian peternak, membudidayakan beberapa burung cantik dan unik selain bisa memberikan keuntungan juga bisa menjadi sebuah kesenangan yang bisa menghilangkan penat.
Salah satunya termasuk burung Murai Batu Medan. Burung yang konon berasal dari daerah Asia wilayah Thailand, Malaysia, dan Indonesia, yaitu di daerah Medan, ini memiliki ciri warna yang khas.
Warnanya amat cantik, yaitu hitam pada tubuh bagian atas, dan warna oranye pada bagian bawah. Selain warnanya yang indah, suara kicau Murai Batu Medan juga amat merdu.
Burung ini sangat laku di kalangan pecinta burung, maka wajar sekali jika para peternak burung bisa mendapatkan keuntungan dari budidaya burung jenis ini.
Nah, bagi kamu para pecinta burung dan berniat menernak burung jenis Murai Batu Medan ini, sebagai pemula, ada beberapa tips menarik yang bisa kamu simak dan praktekkan.
Yang pertama harus kamu perhatikan tentunya adalah dimana burung tersebut akan kamu tempat tinggalkan, yaitu lokasi ternaknya.
Pilihlah lokasi yang nyaman dan penuh ketenangan, jauh dari tempat ramai dan penuh polusi, jauh dari jangkauan binatang buas, dan jangan dekat dengan tempat ternak burung lain.
Dengan kondisi yang tenang dan nyaman tersebut, burung Murai Batu Medan hasil ternakmu kelak akan berkembang lebih cepat dan hidup sehat.
Dan yang tidak boleh kamu lupakan adalah standar kandang dari burung Murai Batu Medanmu. Ada standar sendiri agar kandang tersebut layak ditinggali bagi si Burung.
Beberapa standar yang biasa dijadikan patokan bagi kandang burung Murai Batu Medan adalah bentuk kandangnya yang harus memiliki dasar langsung bersentuhan dengan tanah.
Hal ini berfungsi agar kotoran burung tersebut bisa langsung diurai oleh hewan-hewan pengurai dalam tanah, sehingga tak menyebabkan penyakit bagi burung-burung tersebut.
Selain itu, kandang juga harus disekat, entah dengan tembok, triplek, atau jenis sekat lainnya. Hal ini berfungsu agar suhu di tiap petak kandang tetap baik bagi masing-masing burung.
Letak kandang biasanya juga harus terlindung dari hembusan angin kencang yang bisa membahayakan burung. Selain itu juga para peternak harus menyediakan sarang untuk tempat bertelur.
Jika ingin beternak, hal yang sangat wajar yang paling dibutuhkan tentu adalah menyiapkan indukan yang baik agar anak-anak burung yang dihasilkan juga baik dan sehat.
Indukan pejantan yang dipilih usahakan yang jinak dan tidak takut dengan kehadiran manusia, umurnya lebih dari dua tahun agar lebih matang dan siap membuahi, serta tidak cacat fisik.
Selain itu juga, pilihlah pejantan yang lincah, memiliki nafsu makan bagus, bulunya bagus, dan juga suaranya merdu. Secara genetis itu akan bisa menurun pada anakannya.
Nah, untuk indukan betina, biasanya dipilih betina yang usianya sudah lewat 1 tahunan, yang siap untuk bertelur, lincah, sehat, tidak cacat fisik, dan bersuara merdu.
Ya, sebenarnya sama kriteria antara indukan betina dan jantan, yang membedakan biasanya pada umurnya.
4Pakan Burung
Biasanya burung Murai Batu Medan amat menyukai makanan seperti jangkrik, cacing, ulat hongkong UH, telur semut rangrang atau yang biasa disebut kroto.
Sediakan makanan yang alami saja untuk burung-burungmu, agar pertumbuhan mereka juga sehat. Jika ingin menambah asupan makanan buatan, secukupnya saja.
5Pemeliharaan Anakan
Setelah beberapa telur Murai Batu Medan menetas, pastikan bahwa anak-anak tersebut tumbuh dan dipelihara dengan baik. Tempatnya pada kandang yang baik dan nyaman.
Selain itu juga, pisahkan anakan yang agak menyimpang agar tidak mengganggu anakan yang tumbuh wajar.
Pastikan gizi para anakan ini terpenuhi dan cukup agar mereka bisa tumbuh sehat. Dengan begini, kamu kelak bisa menjadi peternak ahli untuk burung Murai Batu Medan.