Agen Bola

Tips & Teknik Mancing Ikan Blue Marlin ((Makaira nigricans))

Tips & Teknik Mancing Ikan Blue Marlin ((Makaira nigricans))

Selamat membaca semoga bermanfaat….

SELAYANG PANDANG BLUE MARLIN

BLUE MARLIN FACIFIC

Blue Marlin kebanyakan menghuni Samudera Atlantik. Namun terkadang ikan Blue marlin juga ada yang ‘berpetualang’ ke perairan tropis meski sangat jarang. Ikan marlin biru terbesar yang pernah ditangkap beratnya 637 kilogram di Vitoria, Brazil 29 Februari 1992. Ikan ini hidup pada perairan hangat, Ikan ini tidak seperti marlin hitam dijumpai juga di Samudra Atlantik berada pada kawasan tropik dari samudra itu. Ciri ikan ini adalah sirip pektoralnya tidak pernah kaku, bahkan ketika telah mati masih bisa dilipat ke dalam tubuhnya.

Ikan ini tidak dijumpai di kawasan tropik. Jadi ikan ini tidak terdapat di kawasan perairan seperti misalnya Ujung Kulon, Pelabuhan Ratu dan atau Krui sekalipun. Ciri-ciri ikan ini adalah sirip pektoralnya tidak pernah kaku, bahkan ketika telah mati masih bisa dilipat ke dalam tubuhnya. Sirip dorsalnya tinggi dan tajam, tingginya lebih dari lebarnya tubuh ikan. Sirip ekornya besar dan berujung tajam. Ikan jenis ini termasuk petarung agresif yang kerap kali melompat ke udara, seakan-akan tidak kenal lelah Mereka berenang dengan cepat dan kuat. Perlawanannya lebih kuat daripada ikan kuwe, mereka berenang dengan cepat dan kuat. Namun memang ikan blue marlin secara visual lebih mempesona karena garis-garis biru di badannya lebih indah dibanding dengan ikan black marlin yang polos.

Sirip dorsalnya tinggi dan tajam, tingginya lebih dari lebarnya tubuh ikan. Sirip ekornya besar dan berujung tajam.

Namun selalu ada anomali. Di Indonesia pada tahun 1998 pernah terpancing seekor Blue marlin besar yang memecahkan Rekor Nusantara FORMASI (FEDERASI OLAHRAGA MEMANCING SELURUH INDONESIA) dimana hal ini sekaligus memberi petunjuk bahwa di perairan tertentu negeri kita terkadang dilewati atau didekati oleh kawanan Blue marlin. Blue marlin seberat 179.2 kg tersebut sekaligus menandai ‘pertarungan’ klasik antara dua rekor marlin di Indonesia. Blue marlin (Makaira nigricans) seberat 179,2 kg tersebut dipancing di Pulau Biaro, Sulawesi Utara pada tanggal 30 September 1998 oleh Susanto Nursewan. Sedangkan Black marlin (Makaira indica) seberat 178,4 kg dipancing oleh Arie sasmita di perairan Ujung Kulon, Banten pada tanggal 25 April 1998.

CARA DAN TEKNIK  MEMANCING IKAN MARLIN

BLUE MARLIN

    Ikan marlin terkenal sulit dipancing. Meskipun umpan sudah benar dan ikan sudah melihat umpan tersebut, belum tentu ia memakannya. Seringkali ikan marlin hanya menyodok umpan dengan ‘tombak’-nya yang lancip, lalu menjauh lagi.

    Seandainya umpan dimakan, menarik marlin sampai ke perahu pun tidak semudah menarik ikan tuna atau tenggiri. Sebab, begitu mata kail menyangkut di mulutnya, ikan yang bobotnya bisa mencapai 1,2 ton ini spontan bergerak liar. Sesaat ia menunjukkan kemarahannya dengan berenang seolah-olah menuju ke dasar laut. Ketika merasa usahanya sisa-sia, ia ganti bergerak ‘bagaikan mengoyak langit’. SetengaH bahkan seluruh tubuhnya muncul di atas permukaan, lalu bergerak brutal ke kiri dan ke kanan. Ia tahan berjam-jam berupaya melepaskan mata kail yang menyakiti mulutnya.

    Sehingga sering pemancing pemula sering kecewa karena kenur terlanjur putus sebelum marlin berhasil ditarik ke perahu. Untuk mengatasi kegagalan tersebut, pencatat rekor memancing marlin kelas kenur 50 lb dan 130 lb di Indonesia, yakni Yahuda Tirtadihardja, serta Rob Barraclough, pemancing anggota International Gamefishing Association (IGFA) memberi petunjuk sebagai berikut.

    Trolling merupakan cara memancing yang paling disenangi oleh pemancing di laut mengingat ikan yang ditangkap biasanya merupakan ikan-ikan yang besar contohnya adalah ikan marlin. Ikan marlin yang terkenal untuk dipancing adalah ikan marlin biru. Ikan ini dapat mencapai ukuran lebih dari 400 lbs sehingga sangat menantang para pemancing untuk menangkapnya.

    Kerjasama yang baik dengan nakhoda kapal atau kapten kapal harus dilakukan. Kapten kapal musti cekatan untuk membantu agar tali senar tidak putus. Caranya bisa memundurkan kapal agar posisi tali kendur dan ada kesempatan menggulung.

    Perilaku ikan ini dapat  diketahui saat ia tertangkap oleh mata kail pemancing. Ikan ini akan melompat lompat ke permukaan air bahkan sampai lebih dari 2 M diatas permukaan air.

    Karena itulah teknik trolling sangat diperlukan dalam memancing ikan marlin

    Untuk sistem trolling sebaiknya anda menggunakan kapal dengan kecepatan kira-kira 8-9 knot untuk menarik perhatian ikan ini. Dengan kecepatan ini, umpan yang berjajar akan tampak seperti kawanan ikan kecil yang sedang berenang di permukaan air. Umpan  buatan yang baik adalah yang memiliki warna cukup terang atau menggunakan umpan yang berwarna perak dan terang seperti jenis-jenis ikan yang menjadi makanan alami ikan ini seperti ikan Tuna, ikan mackarel dan jenis ikan lainnya.

PERSIAPAN MEMANCING

BLUE MARLIN1

UMPAN

    Memancing ikan Marlin dapat menggunakan umpan buatan maupun umpan alami berupa ikan tuna kecil atau mackarel. Umpan ini dipasang dengan mata pancing yang berukuran yang cukup besar sesuai dengan besarnya umpan.

    Ikan marlin biasanya sangat menyukai umpan permukaan. Karena memang di alam liar ikan ini memangsa ikan-ikan yang berada di dekat permukaan seperti ikan cakalang dan ikan tuna. Ikan marlin yang merupakan predator murni senang sekali menyantap ikan-ikan tersebut sambil mengejarnya.

    Umpan bisa berupa lure (umpan buatan), misalnya konaheaad (umpan berbentuk cumi-cumi), ikan segar, atau ikan hidup. Bila memakai lure, gunakan yang berujung miring-supaya bisa ‘melompat-lompat’ di permukaan air-dan bagian kepalanya empuk kalau dipegang. Lure berwarna mencolok (merah, oranye, jingga) dipakai jika air laut agak keruh. Sedang lure berwarna perak, hitam perak, hitam biru, atau hijau dipakai jika air laut jernih.

    Bila memakai ikan segar, terlebih dahulu isi perut dan insangnya dibuang. Setelah mata pancing dipasang, perut ikan dijahit kembali. Idealnya bobot ikan untuk umpan sekitar 0,5-1 kg. Bila perahu dilengkapi dengan outrigger (alat khusus ‘pemegang’ kenur), di sebelah kanan perahu dipasang umpan yang dapat ‘melompat-lompat’, sedang di sebelah kirinya umpan yang ‘menyelam’. Umpan akan melompat-lompat jika mata pancing dipasang di bagian muka ikan. Supaya dapat menyelam, mata pancing dipasang di perut bagian bawah, dan di bagian kepala dipasang timah pemberat.

    Jenis ikan yang bisa dipakai sebagai umpan hidup ialah tongkol, kembung dan sejenisnya. Meskipun bobot ikan umpan bisa mencapai 30 kg, namun idealnya sekitar 2 ons/ekor. Supaya ikan umpan tidak cepat mati, mata pancing dipasang di atas kepala ikan dengan tali yang menembus kedua matanya, atau dipasang dangkal di bagian punggunnya.

ALAT

    Ikatan kenur ke swivel (kili-kili) dan leader harus benar, supaya penurunan kekuatan kenur pada ikatan tersebut hanya berkurang 5-10 persen. Leader biasanya dibuat dari monofilamen yang agak besar atau kawat. IGFA mengatur panjang leader maksimal + 9 m untuk kelas kenur lebih besar dari 20 lb, dan 4,57 m untuk kelas di bawah 20 lb. Leader berguna untuk menarik ikan yang berhasil dipancing dan mencegah putusnya kenur karena tergores gigi ikan.

    Kenur yang dipakai dianjurkan ukuran 30 lb atau 50 lb. Artinya, kenur mampu menahan beban tarikan maksimal 30 lb (15 kg) atau 50 lb (24 kg). Jika masih ragu-ragu, boleh juga memakai kenur 80 lb atau 130 lb (37 kg atau 60 kg) supaya risiko putus lebih kecil. Kelak, jika sudah terbiasa memancing marlin, kenur yang lebih kecil (20 lb atau 10 lb) boleh dipakai. Dan pada saat itulah puncak keasyikan memancing ikan besar dapat dinikmati.

    Marlin mempunyai perilaku makan khusus. Ikan kecil yang akan dimakan selalu dipukul dahulu dengan ‘tombak’-nya sehingga ‘semaput’, baru kemudian disambar dengan bagian kepala dicaplok lebih dahulu. Kebiasaan ini penting diketahui pemancing ikan marlin.

    Saat umpan terlihat/terasa dipukul marlin, kenur harus segera diulur supaya umpan melayang seperti ikan sungguhan. Bila tidak, dipastikan marlin tidak akan menyambar umpan yang dipasang. Kenur cukup diulur selama sekitar 10 detik, kemudian kenur secepatnya di-strike (drag dinaikkan).

    Bila memakai outrigger proses ini bisa berlangsung secara otomatis. Kenur akan terulur sekitar 20 meter. Tentu saja saat itu reel harus dalam keadaan los. Kalau sudah terdengar bunyi, segera di-strike.
Agen Bola