Tips & Trik Memancing Ikan Terbaru
Cara memancing
benang bebas / tanpa pelampung Rekan-rekan Mancing
Mania [MM], sering kita lihat dan alami sendiri bahwa pada saat kita memancing tiba - tiba saja pelampung atau ujung joran kita bergerak karena dimakan ikan.
Hal ini biasanya terjadi pada saat kita sedang lengah, apakah kita sedang membakar rokok, sedang minum, ngobrol dengan teman, dll. Ikan tersebut akan terlepas karena kita terlambat menarik pancing / joran.
Agar hal tersebut diatas tidak terulang kembali, ada beberapa faktor yang perlu kita perhatikan. Faktor tersebut tergantung bagaimana cara dan kebiasaan kita sewaktu memancing, yaitu:
Cara memancing benang bebas / tanpa menggunakan pelampung:
Pada rangkaian benang bebas (free lining) gerakan umpan yang dimakan ikan, getarannya langsung disalurkan keujung joran melalui benang.
Setelah umpan dilontarkan di tempat yang kita inginkan, gulung benang sedikit, taruhlah joran pada penyangga joran (rod rest) sehingga joran membentuk siku. Lalu atur benang agar menegang namun jangan terlalu kencang dan agak kendor sedikit.
Ada 2 (dua) kondisi dimana kita harus segera menyentak joran:
1) Tanpa ada tanda - tanda / isyarat awal, tiba-tiba saja benang terangkat dan bergerak menjauh. Benang yang tegang tadi tiba-tiba menjadi kendor. Keadaan seperti ini biasanya disebabkan oleh ikan yang memakan umpan kita. Namun terkadang ada juga yang disebabkan karena benang kita terseret oleh sampah yang hanyut terbawa arus.
2) Keadaan lain yang dapat dideteksi seperti benang yang bergerak-gerak mengencang dan mengendur, gerakan yang amat halus dapat kita rasakan dengan memposisikan jari telunjuk pada benang atau memperhatikan ujung joran kita.
Bahkan pada keadaan yang ekstrim terkadang joran dapat turut tercebur ke air. Untuk itu disarankan agar memasang tali pengaman pada joran bila kita memancing menggunakan rangkaian ini di danau atau perairan yang dalam.
Cara memancing dengan menggunakan pelampung:
Pada rangkaian memancing dengan menggunakan pelampung ini jauh lebih mudah. Hal ini dikarnakan kita cukup mengamati pelampung yang kita gunakan.
Ada beberapa kriteria yang perlu kita perhatikan dalam memasang pelampung. Jarak antara pelampung dengan mata pancing harus disesuaikan dengan kedalaman air. Apabila terlalu dekat, sangat kecil kemungkinan kita mendapatkan ikan. Namun apabila terlalu jauh, mata pancing yang kita gunakan kandas di dasar sehingga menyebabkan pelampung tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kita juga harus menyesuaikan ukuran pelampung dengan mata pancing akan kita gunakan. Apabila mata pancing yang kita gunakan ukuran besar, disarankan untuk memakai pelampung yang besar pula.
Hal ini dimaksudkan agar pada saat ikan memakan umpan kita, ada daya sentak yang dibuat pelampung pada saat ikan menarik umpan kebawah, sehingga menyebabkan mata pancing kita tersangkut di mulut ikan. Dan ini tentunya membuat kita lebih mudah untuk menaklukkan ikan tersebut.
Tips Menaklukkan Ikan
Rekan Mancing Mania [MM] yang lupa waktu kalau sudah megang pancing, kita semua mengetahui bahwa saat terindah dalam memancing adalah ketika umpan kita disambar ikan. Peristiwa ini membuat kita sangat senang karena apa yang diharapkan akhirnya terjadi.
Namun gerakan ikan yang memberontak melebihi kekuatan benang / kenur dapat menyebabkan benang kita putus. Untuk Itu perlu kita lakukan langkah - langkah berikut :
1) Setel drag pada posisi setengah dari posisi mati (terkunci penuh) atau sesuai perkiraan kita sendiri, jangan biarkan drag dalam keadaan terkunci penuh. Biarkan ikan yang terpancing melarikan benang, lalu arahkan joran berlawanan dengan arah lari ikan.
2) Bila ikan merubah arah, segera kita gulung ril untuk menambah tekanan drag. Namun bila tenaga ikan masih besar, kurangi posisi drag dan biarkan ikan kembali melarikan benang. Segera ubah posisi joran bila ikan berusaha lari ke arah lain.
3) Posisi joran harus selalu berlawanan dengan arah ikan. Yang paling penting kita jangan panik, lakukan gerakan tarik ulur ini secara sabar terutama untuk ikan yang berukuran besar. Ikan akan menjadi lemah akibat daya lentur joran dan beberapa kali tarik ulur, lalu segera gulung benang dengan gerakan memompa.
4) Bila ikan telah dekat, kita harus ekstra hati-hati terhadap gerakan tiba-tiba dari ikan yang memberontak, yang penting posisi drag ril jangan sampai terkunci penuh agar benang dapat dilarikan ikan bila ternyata masih mempunyai sisa tenaga yang besar. Karena apabila ikan yang kita dapat ternyata berukuran super, maka perlawanan sebenarnya adalah saat ikan sudah begitu dekat dengan kita.
5) Lakukan langkah 1, 2, 3 dan 4 untuk menaklukkan ikan yang akan menjadi cerita dalam sejarah memancing kita.
Teknik Lontaran
Rekan Mancing Mania [MM], seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya bahwa banyak faktor yang bisa menyebabkan kita tidak mendapatkan hasil maksimal saat memancing. Sekarang kita membahas tentang teknik lemparan / lontaran saat memancing.
Teknik ini khusus ditujukan buat rekan MM yang menggunakan teknik memancing pancing tanpa pelampung. Lontaran harus jatuh pada titik yang kita inginkan. Lontaran yang mengarah sembarangan itu seperti mengoper bola ke arah yang tiada seorang temanpun yang menyambut.
Mula-mula atur pengangan tangan tepat pada gagang joran di mana ril duduk. Buka kawat pengaman ril (Bail Arm) dan tahan benang dengan jari telunjuk. Pegang joran tegak lurus searah badan, arahkan mata ke titik tempat jatuhnya umpan. Gerakkan joran dengan gerakan siku ke arah depan hingga benang tegak lurus dengan air, lalu ayunkan umpan ke arah belakang.
Bila ragu , gerakkan joran kembali kedepan. Kembali ayunkan umpan ke belakang dengan menggerakkan joran lurus dengan kepala. Saat umpan terayun ke belakang, lontarkan umpan bersamaan dengan arah balik ayunan umpan ke depan dengan gaya seperti menyabet dengan joran, jangan lupa melepas kenur yang tadi anda tahan dengan jari. Bila gerakan dilakukan secara benar maka kita tak akan kecewa dengan hasil lontaran.
Untuk lemparan yang dekat kita cukup mengayunkan umpan saja tanpa sabetan joran, kemudian arahkan umpan ke tempat yang di tuju.
Tempat-tempat yang cocok dijadikan titik potensial (hotspot) untuk lemparan tergantung dari jenis dan karakteristik ikan.
Namun secara umum titik potensial lontaran seperti; tempat terdalam pada bagian empang / sungai, daerah kolam pada pertengahan yang terdapat pancuran air, daerah kolam pada tempat masuk atau keluarnya air juga daerah di mana terdapat patok penyangga pipa pancuran air.
Pinggir kolam / sungai yang dasarnya menjorok ke daratan atau yang banyak tanaman rambat yang menjuntai ke air. Dan masih banyak lagi ciri-ciri tempat yang baik untuk dijadikan sasaran lontaran.
Tentang Simpul Pancing
Rekan Mancing Mania [MM], sangat sering kita jumpai atau bahkan kita rasakan sendiri disaat ikan menyambar pancing kita dengan cepat, kita akan berusaha sebaik mungkin agar ikan tersebut dapat kita bawa naik ke permukaan dan tentunya masuk kedalam deretan sejarah rekor memancing kita.
Namun kenyataannya ikan tersebut tidak mengena di mata pancing, benangnya putus, tersangkut, atau bahkan ada yang terlepas. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, apakah benang yang kita pakai sudah lapuk atau memang tidak kuat, apakah kita terlalu cepat atau terlalu lambat menarik joran, apakah simpul yang kita gunakan tidak kuat, atau ikannya memang besar?
Sebagai seorang Mancing Mania [MM] kita selalu berasumsi bahwa ikan yang telah memakan pancing tersebut adalah ikan yang besar. Sehingga membuat kita memasang mata pancing yang baru dan melemparkannya ke sekitar ikan tersebut. Padahal belum tentu ikan tersebut besar, hal ini bisa terjadi karena salah satu dari faktor - faktor diatas.
Untuk itu perlu kita perhatikan secara detail tentang faktor - faktor yang akan menyebabkan kemungkinan ikan hasil pancingan tersebut tidak sampai ketangan kita dengan sempurna.
Dikesempatan ini saya akan membahas tentang simpul pancing.
Ada banyak cara untuk mengikat mata pancing, tergantung dengan selera dan kebiasaan rekan - rekan Mancing Mania [MM]. Namun saya menyarankan agar rekan - rekan menyesuaikan simpul mata pancing dengan jenis benang yang digunakan. Ada jenis benang yang kasar dan ada yang halus.