Memilih suara burung yang cocok dan bisa masuk untuk masteran burung murai batu tentu harus dipikirkan ketika kita akan mengisi Murai kesayangan kita supaya memiliki laguan yang lengkap dan ketika dibawa ke arena lomba bisa memiliki suara tembakan isian yang tembus.
Burung Murai batu memang tetap menjadi kelas favorit dalam setiap ajang dan event lomba burung di tanah air, selain memiliki kicauan yang sangat enak didengar, Murai batu juga memiliki bentuk tubuh yang menarik dengan warna bulu hitam mengkilap dan ekor panjang nan indah.
Murai batu
Dalam setiap event lomba burung, kelas Murai Batu merupakan kelas inti atau kelas pamungkas sehingga menjadi pemenang kelas Murai dalam sebuah even lomba burung membawa gengsi dan prestice tersendiri bagi pemiliknya.
Penilaian dalam kelas Murai
Juri memiliki kriteria penilaian menitik beratkan pada irama dan lagu yang dibunyikan/dilagukan oleh burung tersebut, irama lagu sendiri merupakan bunyi kicauan dari burung yang memiliki alunan nada dengan tempo yang serasi dan teratur sehingga enak dan nyaman didengarkan. Speed tembakan yang dibawakan secara selaras dengan naik turunnya irama menjadi kriteria tersendiri waktu penilaian oleh juri lomba.
Variasi tembakan dan isian pada burung murai batu bukanlah merupakan sifat dasar Murai batu, suara-suara isian dengan tembakan yang tembus merupakan hal yang harus dilatih dan hapalan bagi burung dalam tempo waktu tertentu.
Istilah pemasteran sendiri merupakan cara melatih dan mendoktrin burung untuk bisa melagukan suara burung lain sebagai variasi isian dan tembakan pada burung Murai batu. Sedangkan bisa atau tidaknya burung untuk menirukan suara kicau masteran sangat tergantung pada tingkat kecerdasan burung itu sendiri.
Tiga suara burung yang sering dijadikan bahan masteran untuk Murai Batu.
Cucak Jenggot
Suara besetan yang khas dan tajam pada Cucak Jenggot sering dijadikan suara masteran pada Murai dengan harapan suara Cucak Jenggot tersebut bisa dominan dalam lomba sehingga tembus suara isian besetan Cucak Jenggot tersebut.
Burung Cililin.
Salah satu suara isian favorit untuk Murai Batu ya suara tembakan dari burung Cililin, sehingga suara Cililin merupakan suara favorit untuk masteran pada burung Murai Batu.
Burung Kolibri Kelapa.
Kolibri kelapa atau biasa disebut Sogok Ontong memiliki suara yang pedas dan tajam sehingga suara tajamnya sering dijadikan masteran pada Murai dengan harapan suara isian Sogok Ontonya bisa tembus dalam penjurian lomba.
Cara memaster Murai yang baik.
Lakukan pemasteran ketika waktu burung beristirahat di siang hari yaitu ketika burung baru selesai mandi dan penjemuran, malam hari juga waktu yang baik untuk pemasteran.
Kondisikan burung dalam keadaan tenang dan kondusif waktu pemasteran dengan cara tempatkan sangkar di tempat tenang dalam kondisi terkerodong.
Jika menggunakan burung, gunakan yang benar-benar gacor dan bersuara bersih jangan gunakan burung dengan model suara menekan.
Ketika kita sudah terlanjur memiliki burung dengan model suara menekan, ada baiknya sangkar burung masteran dijauhkan dari sangkar Murai yang akan dimaster untuk mengurangi resiko Murai menjadi down mentalnya.
Demikian Sobat KM dimanapun berada artikel tentang suara masteran burung yang cocok untuk Murai Batu dan juga sedikit cara memaster Murai supaya berjalan efektif dan berhasil. Semoga bermanfaat.