Cara Senam Kegel yang Baik dan Benar
Senam Kegel adalah gerakan yang ditujukan untuk mengencangkan otot panggul bawah. Aktivitas ini bermanfaat mengencangkan otot-otot di bawah rahim, kantong kemih, dan usus besar.
Senam ini ditemukan oleh Dr. Arnold Kegel. Menurut penemunya, senam kegel dapat mengondisikan otot-otot di sekitar panggul lebih mudah menjalankan fungsinya saat melahirkan lewat persalinan normal.
Karena otot-otot itu bekerja dengan baik, para wanita yang rutin melakukan senam kegel bisa melahirkan tanpa mengalami robekan yang berarti.
Senam ini juga dapat mencegah mengompol saat kamu batuk maupun bersin. Selain itu senam kegel bisa mencegah terjadinya inkontinensi urin atau sulit mengontrol buang air kecil yang seringkali terjadi seiring bertambahnya usia.
Tak jarang karena faktor persalinan, penuaan, kelebihan berat badan, serta operasi dapat menurunkan fungsi serta kekuatan otot panggul bawah. Senam Kegel atau disebut juga senam pelatihan otot panggul bawah bermanfaat untuk memperbaiki kondisi ini.
Otot-otot yang dilatih berkaitan dengan tulang pelvis (panggul) yang berfungsi antara lain menyokong saluran kemih, kandung kemih, rahim, dan rektum.
Nah mau tahu cara yang benar dalam melakukan senam kegel, berikut ulasannya dari beberapa literatur yang ditulis oleh Dr Kegel.
1 Ketahui Otot Panggul Bawah Kamu
Agar mampu melakukan senam kegel secara benar, tentu kamu harus tahu otot-otot mana yang harus dikerut serta dilepaskan. Untuk memastikannya, cobalah hentikan aliran urin ketika kamu sedang buang air kecil atau berkemih.
Otot yang menahan air seni itulah yang disebut otot panggul bawah kamu. Dr. Kegel menganjurkan agar kamu tidak malu berkonsultasi ke dokter keluarga atau dokter langganan jika belum berhasil menemukan otot-otot panggul secara benar.
Ini baik dilakukan karena jika kamu salah berlatih justru bisa membuat otot-otot tersebut lemah atau malah menimbulkan risiko terjadinya infeksi pada saluran kemih.
2 Lakukan Bertahap
Dr. Kegel menyarankan untuk berusaha melakukan senam ini secara bertahap. Pada awalnya kamu bisa melakukan gerakan mengerutkan otot selama 5 detik lalu mengendurkannya selama 5 detik pula.
Ulangi gerakan ini empat hingga lima kali. Selanjutnya latihan mengerutkan otot bisa ditahan hingga 10 detik, begitu seterusnya.
Kamu tidak harus berada dalam posisi tertentu saat bersenam karena latihan ini bisa dilakukan sambil duduk maupun berdiri.
Teknik ini harus kamu ulangi secara bertahap dan dengan teknik yang tepat. Jika salah bisa jadi yang terjadi adalah infeksi saluran kemih.
3 Teknik yang Tepat
Penemu senam ini, Dr Kegel juga menyarankan agar yang melakukan senam kegel dengan teknik yang benar. Jangan sampai menengangkan otot-otot di daerah perut, paha, dan bokong.
Untuk hasil maksimal fokuslah hanya pada mengerutkan otot-otot panggul. Usahakan juga jangan sambil menahan napas. Rileks saja, bernapaslah dengan bebas, fokus hanya pada pengencangan otot-otot di sekitar alat kelamin dan rektum saja.
4 Rutinkan Gerakan
Jika teknik kamu benar dan sudah menemukan otot panggul, kamu bisa merutinkan senam ini tiga kali sehari setidaknya sebanyak 3×10 kali.
Namun hindari melakukan gerakan ini untuk menahan kencing karena justru dapat melemahkan otot panggul serta justru berisiko mengidap infeksi saluran kencing.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, gerak tubuh ini sebaiknya dilakukan tiap hari. Kamu tidak memerlukan waktu dan ruang khusus untuk melakukannya.
Senam Kegel bahkan dapat dilakukan ketika kamu sedang duduk mengetik atau dalam perjalanan. Setelah otot panggul kamu makin kencang, cobalah untuk melakukan senam Kegel sambil berdiri atau berjalan.
Senam Kegel adalah gerakan yang ditujukan untuk mengencangkan otot panggul bawah. Aktivitas ini bermanfaat mengencangkan otot-otot di bawah rahim, kantong kemih, dan usus besar.
Senam ini ditemukan oleh Dr. Arnold Kegel. Menurut penemunya, senam kegel dapat mengondisikan otot-otot di sekitar panggul lebih mudah menjalankan fungsinya saat melahirkan lewat persalinan normal.
Karena otot-otot itu bekerja dengan baik, para wanita yang rutin melakukan senam kegel bisa melahirkan tanpa mengalami robekan yang berarti.
Senam ini juga dapat mencegah mengompol saat kamu batuk maupun bersin. Selain itu senam kegel bisa mencegah terjadinya inkontinensi urin atau sulit mengontrol buang air kecil yang seringkali terjadi seiring bertambahnya usia.
Tak jarang karena faktor persalinan, penuaan, kelebihan berat badan, serta operasi dapat menurunkan fungsi serta kekuatan otot panggul bawah. Senam Kegel atau disebut juga senam pelatihan otot panggul bawah bermanfaat untuk memperbaiki kondisi ini.
Otot-otot yang dilatih berkaitan dengan tulang pelvis (panggul) yang berfungsi antara lain menyokong saluran kemih, kandung kemih, rahim, dan rektum.
Nah mau tahu cara yang benar dalam melakukan senam kegel, berikut ulasannya dari beberapa literatur yang ditulis oleh Dr Kegel.
1 Ketahui Otot Panggul Bawah Kamu
Agar mampu melakukan senam kegel secara benar, tentu kamu harus tahu otot-otot mana yang harus dikerut serta dilepaskan. Untuk memastikannya, cobalah hentikan aliran urin ketika kamu sedang buang air kecil atau berkemih.
Otot yang menahan air seni itulah yang disebut otot panggul bawah kamu. Dr. Kegel menganjurkan agar kamu tidak malu berkonsultasi ke dokter keluarga atau dokter langganan jika belum berhasil menemukan otot-otot panggul secara benar.
Ini baik dilakukan karena jika kamu salah berlatih justru bisa membuat otot-otot tersebut lemah atau malah menimbulkan risiko terjadinya infeksi pada saluran kemih.
2 Lakukan Bertahap
Dr. Kegel menyarankan untuk berusaha melakukan senam ini secara bertahap. Pada awalnya kamu bisa melakukan gerakan mengerutkan otot selama 5 detik lalu mengendurkannya selama 5 detik pula.
Ulangi gerakan ini empat hingga lima kali. Selanjutnya latihan mengerutkan otot bisa ditahan hingga 10 detik, begitu seterusnya.
Kamu tidak harus berada dalam posisi tertentu saat bersenam karena latihan ini bisa dilakukan sambil duduk maupun berdiri.
Teknik ini harus kamu ulangi secara bertahap dan dengan teknik yang tepat. Jika salah bisa jadi yang terjadi adalah infeksi saluran kemih.
3 Teknik yang Tepat
Penemu senam ini, Dr Kegel juga menyarankan agar yang melakukan senam kegel dengan teknik yang benar. Jangan sampai menengangkan otot-otot di daerah perut, paha, dan bokong.
Untuk hasil maksimal fokuslah hanya pada mengerutkan otot-otot panggul. Usahakan juga jangan sambil menahan napas. Rileks saja, bernapaslah dengan bebas, fokus hanya pada pengencangan otot-otot di sekitar alat kelamin dan rektum saja.
4 Rutinkan Gerakan
Jika teknik kamu benar dan sudah menemukan otot panggul, kamu bisa merutinkan senam ini tiga kali sehari setidaknya sebanyak 3×10 kali.
Namun hindari melakukan gerakan ini untuk menahan kencing karena justru dapat melemahkan otot panggul serta justru berisiko mengidap infeksi saluran kencing.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, gerak tubuh ini sebaiknya dilakukan tiap hari. Kamu tidak memerlukan waktu dan ruang khusus untuk melakukannya.
Senam Kegel bahkan dapat dilakukan ketika kamu sedang duduk mengetik atau dalam perjalanan. Setelah otot panggul kamu makin kencang, cobalah untuk melakukan senam Kegel sambil berdiri atau berjalan.