Cara Mengobati Bisul dengan Benar
Walaupun Penyakit Bisul merupakan salah satu penyakit yang cukup dikenal di masyarakat kita, akan tetapi terkadang banyak yang masih bingung atau belum tepat dalam hal bagaimana cara mengobati bisul, ada yang sudah mencoba memakai obat salep bisul yang banyak tersedia di apotek atau toko obat, ada juga yang menggunakan daun-daunan dan lain sebagainya itu semua merupakan usaha untuk menghilangkan bisul yang memang sangat membuat tidak nyaman pada penderitanya mulai dari rasa sakit ngenyut, demam, bahkan sampai tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari.
Sebelum kita membahas cara mengobati bisul, seperti biasa mari kita samakan persepsi kita tentang “penyakit bisul” ini, sehingga akan tepat jika anda mengikuti cara pengobatan bisul yang akan saya sampaikan nanti.
Definisi Penyakit Bisul Bisul adalah benjolan yang tumbuh di dalam kulit, terasa nyeri, berwarna kemerahan, dan berisi nanah akibat dari infeksi bakteri. Bakteri masuk lewat pori-pori kemudian menginfeksi akar rambut (folikel rambut). Gejala awal bisul dimulai dengan warna kulit yang memerah, kemudian timbul benjolan yang terasa sakit, semakin besar dan semakin sakit dan berisi nanah, sampai akhirnya (sudah matang) akan pecah dan nanahpun mengalir.
Penyebab Bisul Seperti telah disebutkan di atas, bisul disebabkan oleh infeksi bakteri. Dan sebagain besar penyebab bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus, sejenis bakteri yang biasa ditemukan pada kulit dan dalam hidung. Bisul terkadang mudah timbul di lokasi di mana kulit telah rusak oleh cedera kecil atau gigitan serangga, yang memberikan kemudahan bagi bakteri untuk masuk kemudian menginfeksi.
Tanda dan Gejala Bisul Bisul dapat tumbuh di kulit mana saja, tapi hanya kulit yang berbulu atau berambut. Oleh karena tak pernah dijumpai bisul pada telapak tangan, kaki, bibir, lidah dsb. Namun paling sering bisul tumbuh di ketiak, kepala, leher, wajah, dan paha yang sering berkeringat dan cenderung berisiko terhadap gesekan.
Tanda-tanda kulit terkena bisul dan tahapannya:
Benjolan pada kulit biasanya seukuran biji kacang berwarna kemerahan dan terasa sakit/nyeri.
Kulit disekitar benjolan menjadi bengkak dan memerah.
Bisul semakin hari semakin membesar bisa sampai seukuran telur ayam, terbentuk nanah di dalamnya.
Ujung bisul menjadi putih kekuningan (terlihat nanah didalamnya) yang pada akhirnya akan pecah dan nanah akan mengalir keluar.
Gejala bisul lainnya termasuk demam, kelelahan, dan badan pegal-pegal. Pembengkakan bisa terjadi pada jaringan di dekatnya dan kelenjar getah bening yang terlibat, terutama kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
Cara Mengobati Bisul dengan Benar
Mengobati bisul sendiri di rumah Ditujukan untuk bisul kecil atau baru tumbuh, langkah-langkah di bawah ini dapat membantu infeksi sembuh lebih cepat dan mencegah penyebaran:
Kompres hangat. Tempelkan waslap hangat atau kompres ke daerah kulit yang terkena bisul selama 15 menit beberapa kali sehari. Cara ini akan membantu bisul cepat matang, mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan.
Jangan pernah memencet bisul sendiri. karena akan mempermudah penyebaran infeksi.
Mencegah kontaminasi. Cuci tangan dengan bersih setelah mengobati bisul dengan cara diatas. Juga, cuci pakaian, handuk atau kompres yang telah menyentuh bisul, hal ini untuk mencegah bisul timbul lagi, terutama jika Anda sering mengalami bisul yang berulang.
Cara mengobati bisul secara medis
Secara umum, untuk bisul yang kecil bisa dilakukan perawatan sendiri di rumah dengan cara kompres seperti di atas. Akan tetapi jika bisul besar atau memenuhi kriteria berikut sebaiknya berobat ke dokter :
Bisul pada wajah, dekat mata, atau hidung, dan bisul yang dekat dengan tulang belakang.
Memburuk dengan cepat atau sangat menyakitkan.
Timbul demam.
Lebih besar dari 2 inci (5 cm) Dengan perawatan sederhana belum sembuh dalam dua minggu
Bisul Berulang.
Dokter akan mengobati bisul dengan cara berikut:
Incisi dan drainase
Untuk bisul yang berisi banyak nanah (sudah matang) dokter akan melakukan incisi atau membuat sayatan kecil di ujung bisul dengan menggunakan pusau steril. Tujuannya untuk memberi jalan kepada nanah dan jaringan mati agar mudah dikeluarkan (drainase) dengan cara itu semua jaringan yang membusuk termasuk nanah akan dibersihkan agar bisul sembuh dengan tuntas. Luka bisul tidak langsung ditutup rapat akan tetapi jika diperlukan pintu keluar (sayatan) dipertahankan dengan meletakkan alat khusus yang steril (drain). 2 hari berikutnya baru bisa diambil agar nanah dan darah kotor (darah bercampur nanah) dapat terus mengalir tanpa ada yang tersisa.
Antibiotik Pada beberapa kasus dokter akan meresepkan obat bisul antibiotik baik berupa obat minum atau pun obat bisul salep.
Pemberian obat bisul antibiotik oral atau yang diminum ditujukan untuk:
Ketika penyebab bisul adalah MRSA (meticillin resistant Staphylococcus aureus) dan drainase tidak lengkap (nanah tidak bisa dibersihkan semua)
Terdapat infeksi pada jaringan lunak sekitar (selulitis)
Seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
Infeksi telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Obat salep bisul ditujukan untuk bisul yang masih keras atau baru tumbuh tujuannya agar bisul cepat matang dan permukaan menjadi kendur. Terapi dengan salep bisul ini bisa dikombinasikan dengan kompres seperti cara diatas, yaitu kompres terlebih dahulu setelah itu baru dipakai salep bisulnya.
Salep bisul yang cukup populer yaitu Salep Ichtyol (Salep Hitam) yang mengandung ichtammolum 10% berfungsi sebagai anti-inflamasi, antibakteri dan antifungi sehingga cukup efektif dalam mengobati bisul yang ringan. Oleskan tipis di sekitar bisul 2 – 3 kali sehari. Ingat! Jangan berlebihan memakainya karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Jika bisul sudah sembuh lakukan langkah pencegahan agar tidak terkena bisul lagi.
Cara Mencegah Bisul
Kebersihan yang layak mengurangi resiko terkena bisul:
Cuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi.
Jika anda hobi mencabuti bulu ketiak, sebelum melakukannya jangan lupa bersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan air bersih. Hal ini penting untuk mencegah bisul di ketiak.
Jangan ‘menyongkel’ komedo atau keropeng bekas jerawat dengan kuku apalagi belum cuci tangan.
Rajin mandi (2x sehari) untuk menjaga kulit Anda bebas dari bakteri.
Hindari menggosok atau memencet kulit yang rusak (luka)
Mencuci pakaian, seprai, dan handuk secara teratur.
Hindari berbagai (pinjam-meminjam) peralatan pribadi. Seperti: baju,celana, kaus kaki, handuk, dsb. Itulah ringkasan cara mengobati bisul, semoga dapat bermanfaat untuk pembaca sekalian. Salam sehat selalu :)
Walaupun Penyakit Bisul merupakan salah satu penyakit yang cukup dikenal di masyarakat kita, akan tetapi terkadang banyak yang masih bingung atau belum tepat dalam hal bagaimana cara mengobati bisul, ada yang sudah mencoba memakai obat salep bisul yang banyak tersedia di apotek atau toko obat, ada juga yang menggunakan daun-daunan dan lain sebagainya itu semua merupakan usaha untuk menghilangkan bisul yang memang sangat membuat tidak nyaman pada penderitanya mulai dari rasa sakit ngenyut, demam, bahkan sampai tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari.
Sebelum kita membahas cara mengobati bisul, seperti biasa mari kita samakan persepsi kita tentang “penyakit bisul” ini, sehingga akan tepat jika anda mengikuti cara pengobatan bisul yang akan saya sampaikan nanti.
Definisi Penyakit Bisul Bisul adalah benjolan yang tumbuh di dalam kulit, terasa nyeri, berwarna kemerahan, dan berisi nanah akibat dari infeksi bakteri. Bakteri masuk lewat pori-pori kemudian menginfeksi akar rambut (folikel rambut). Gejala awal bisul dimulai dengan warna kulit yang memerah, kemudian timbul benjolan yang terasa sakit, semakin besar dan semakin sakit dan berisi nanah, sampai akhirnya (sudah matang) akan pecah dan nanahpun mengalir.
Penyebab Bisul Seperti telah disebutkan di atas, bisul disebabkan oleh infeksi bakteri. Dan sebagain besar penyebab bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus, sejenis bakteri yang biasa ditemukan pada kulit dan dalam hidung. Bisul terkadang mudah timbul di lokasi di mana kulit telah rusak oleh cedera kecil atau gigitan serangga, yang memberikan kemudahan bagi bakteri untuk masuk kemudian menginfeksi.
Tanda dan Gejala Bisul Bisul dapat tumbuh di kulit mana saja, tapi hanya kulit yang berbulu atau berambut. Oleh karena tak pernah dijumpai bisul pada telapak tangan, kaki, bibir, lidah dsb. Namun paling sering bisul tumbuh di ketiak, kepala, leher, wajah, dan paha yang sering berkeringat dan cenderung berisiko terhadap gesekan.
Tanda-tanda kulit terkena bisul dan tahapannya:
Benjolan pada kulit biasanya seukuran biji kacang berwarna kemerahan dan terasa sakit/nyeri.
Kulit disekitar benjolan menjadi bengkak dan memerah.
Bisul semakin hari semakin membesar bisa sampai seukuran telur ayam, terbentuk nanah di dalamnya.
Ujung bisul menjadi putih kekuningan (terlihat nanah didalamnya) yang pada akhirnya akan pecah dan nanah akan mengalir keluar.
Gejala bisul lainnya termasuk demam, kelelahan, dan badan pegal-pegal. Pembengkakan bisa terjadi pada jaringan di dekatnya dan kelenjar getah bening yang terlibat, terutama kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
Cara Mengobati Bisul dengan Benar
Mengobati bisul sendiri di rumah Ditujukan untuk bisul kecil atau baru tumbuh, langkah-langkah di bawah ini dapat membantu infeksi sembuh lebih cepat dan mencegah penyebaran:
Kompres hangat. Tempelkan waslap hangat atau kompres ke daerah kulit yang terkena bisul selama 15 menit beberapa kali sehari. Cara ini akan membantu bisul cepat matang, mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan.
Jangan pernah memencet bisul sendiri. karena akan mempermudah penyebaran infeksi.
Mencegah kontaminasi. Cuci tangan dengan bersih setelah mengobati bisul dengan cara diatas. Juga, cuci pakaian, handuk atau kompres yang telah menyentuh bisul, hal ini untuk mencegah bisul timbul lagi, terutama jika Anda sering mengalami bisul yang berulang.
Cara mengobati bisul secara medis
Secara umum, untuk bisul yang kecil bisa dilakukan perawatan sendiri di rumah dengan cara kompres seperti di atas. Akan tetapi jika bisul besar atau memenuhi kriteria berikut sebaiknya berobat ke dokter :
Bisul pada wajah, dekat mata, atau hidung, dan bisul yang dekat dengan tulang belakang.
Memburuk dengan cepat atau sangat menyakitkan.
Timbul demam.
Lebih besar dari 2 inci (5 cm) Dengan perawatan sederhana belum sembuh dalam dua minggu
Bisul Berulang.
Dokter akan mengobati bisul dengan cara berikut:
Incisi dan drainase
Untuk bisul yang berisi banyak nanah (sudah matang) dokter akan melakukan incisi atau membuat sayatan kecil di ujung bisul dengan menggunakan pusau steril. Tujuannya untuk memberi jalan kepada nanah dan jaringan mati agar mudah dikeluarkan (drainase) dengan cara itu semua jaringan yang membusuk termasuk nanah akan dibersihkan agar bisul sembuh dengan tuntas. Luka bisul tidak langsung ditutup rapat akan tetapi jika diperlukan pintu keluar (sayatan) dipertahankan dengan meletakkan alat khusus yang steril (drain). 2 hari berikutnya baru bisa diambil agar nanah dan darah kotor (darah bercampur nanah) dapat terus mengalir tanpa ada yang tersisa.
Antibiotik Pada beberapa kasus dokter akan meresepkan obat bisul antibiotik baik berupa obat minum atau pun obat bisul salep.
Pemberian obat bisul antibiotik oral atau yang diminum ditujukan untuk:
Ketika penyebab bisul adalah MRSA (meticillin resistant Staphylococcus aureus) dan drainase tidak lengkap (nanah tidak bisa dibersihkan semua)
Terdapat infeksi pada jaringan lunak sekitar (selulitis)
Seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
Infeksi telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Obat salep bisul ditujukan untuk bisul yang masih keras atau baru tumbuh tujuannya agar bisul cepat matang dan permukaan menjadi kendur. Terapi dengan salep bisul ini bisa dikombinasikan dengan kompres seperti cara diatas, yaitu kompres terlebih dahulu setelah itu baru dipakai salep bisulnya.
Salep bisul yang cukup populer yaitu Salep Ichtyol (Salep Hitam) yang mengandung ichtammolum 10% berfungsi sebagai anti-inflamasi, antibakteri dan antifungi sehingga cukup efektif dalam mengobati bisul yang ringan. Oleskan tipis di sekitar bisul 2 – 3 kali sehari. Ingat! Jangan berlebihan memakainya karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Jika bisul sudah sembuh lakukan langkah pencegahan agar tidak terkena bisul lagi.
Cara Mencegah Bisul
Kebersihan yang layak mengurangi resiko terkena bisul:
Cuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi.
Jika anda hobi mencabuti bulu ketiak, sebelum melakukannya jangan lupa bersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan air bersih. Hal ini penting untuk mencegah bisul di ketiak.
Jangan ‘menyongkel’ komedo atau keropeng bekas jerawat dengan kuku apalagi belum cuci tangan.
Rajin mandi (2x sehari) untuk menjaga kulit Anda bebas dari bakteri.
Hindari menggosok atau memencet kulit yang rusak (luka)
Mencuci pakaian, seprai, dan handuk secara teratur.
Hindari berbagai (pinjam-meminjam) peralatan pribadi. Seperti: baju,celana, kaus kaki, handuk, dsb. Itulah ringkasan cara mengobati bisul, semoga dapat bermanfaat untuk pembaca sekalian. Salam sehat selalu :)