CARA BUDIDAYA IKAN PEDANG HIAS 2016
Cara Pemijahan Budidaya Ikan Swordtail
Ikan Ekor pedang / Swordtail (Xiphophorus helleri ) berasal dari Brazil, Amerika Selatan. Ikan ini cenderung bersifat karnivora. Swordtail biasanya berwarna merah. Akibat kawin silang dan mutasi, Swordtail yang ada sekarang sangat beragam dalam bentuk tubuh dan warna.
Swordtail jantan dapat dikenali dengan mudah lewat bentuk ekor pedang mereka, sirip punggung lebih panjang, dan sirip perut yang lancip. Sementara betina, bentuk ekor dan sirip perut membulat seperti kipas dan lebih gemuk. Swordtail termasuk ikan yang gampang beradaptasi dengan berbagai kondisi air. Swordtail dapat tumbuh hingga 5 inci (13 cm) dan mampu hidup antara 3-5 tahun. Tubuh ikan ini dapat mencapai paniang 8 cm. Warna tubuh putih bening keperakan dengan sirip-sirip agak transparan.
Pemijahan
Sediakan kolam / bak akuarium, ukuran bebas, tergantung dari jumlah ikan yang akan diternak.
Kedalaman air 40 - 50 cm aja, Sediakan jaring dengan ukuran lubang yang kira-kira anakan bisa masuk, tapi indukan tidak bisa menerobos.
Pilih Indukan yang baik / tidak cacat dan benar-benar siap kawin, dengan perbandingan pejantan 1 (satu) ekor, dan betina 5 (lima) ekor.
Sebelum Indukan dimasukan ke kolam, persiapkan dulu airnya, cari daun ketapang kering , cuci dan masukkan ke air kolam. Setelah 2-3 hari air akan berubah coklat, masukkan indukkan ke dalam jaring yang terendam air.
Tujuan penggunaan jaring ini adalah untuk menghindari termakan nya anakan oleh induknya. atau bisa menggunakan tanaman air untuk menyembunyikan anak yang lahir
Kasih makan indukan sehari 2 kali secukupnya.
Setelah terjadi perkawinan, akan terlihat perut betina membesar. Pada saat itu ambil pejantannya, karena pejantan lebih agresif dalam memangsa anakan nya.
Indukan betina yang sudah melahirkan anaknya segera di ambil. Persiapkan untuk perkawinan berikutnya. Indukan dapat memiliki anakan setiap 4 sampai 6 minggu.
Setelah anakan ikan pedang lahir lalu diberikan pakan secukupnya seperti kutu air, ataupun pelet ikan yg sudah dihaluskan untuk mempermudah proses anakan memakannya, supaya anak cepat besar. Selamat membaca....
Cara Pemijahan Budidaya Ikan Swordtail
Ikan Ekor pedang / Swordtail (Xiphophorus helleri ) berasal dari Brazil, Amerika Selatan. Ikan ini cenderung bersifat karnivora. Swordtail biasanya berwarna merah. Akibat kawin silang dan mutasi, Swordtail yang ada sekarang sangat beragam dalam bentuk tubuh dan warna.
Swordtail jantan dapat dikenali dengan mudah lewat bentuk ekor pedang mereka, sirip punggung lebih panjang, dan sirip perut yang lancip. Sementara betina, bentuk ekor dan sirip perut membulat seperti kipas dan lebih gemuk. Swordtail termasuk ikan yang gampang beradaptasi dengan berbagai kondisi air. Swordtail dapat tumbuh hingga 5 inci (13 cm) dan mampu hidup antara 3-5 tahun. Tubuh ikan ini dapat mencapai paniang 8 cm. Warna tubuh putih bening keperakan dengan sirip-sirip agak transparan.
Pemijahan
Sediakan kolam / bak akuarium, ukuran bebas, tergantung dari jumlah ikan yang akan diternak.
Kedalaman air 40 - 50 cm aja, Sediakan jaring dengan ukuran lubang yang kira-kira anakan bisa masuk, tapi indukan tidak bisa menerobos.
Pilih Indukan yang baik / tidak cacat dan benar-benar siap kawin, dengan perbandingan pejantan 1 (satu) ekor, dan betina 5 (lima) ekor.
Sebelum Indukan dimasukan ke kolam, persiapkan dulu airnya, cari daun ketapang kering , cuci dan masukkan ke air kolam. Setelah 2-3 hari air akan berubah coklat, masukkan indukkan ke dalam jaring yang terendam air.
Tujuan penggunaan jaring ini adalah untuk menghindari termakan nya anakan oleh induknya. atau bisa menggunakan tanaman air untuk menyembunyikan anak yang lahir
Kasih makan indukan sehari 2 kali secukupnya.
Setelah terjadi perkawinan, akan terlihat perut betina membesar. Pada saat itu ambil pejantannya, karena pejantan lebih agresif dalam memangsa anakan nya.
Indukan betina yang sudah melahirkan anaknya segera di ambil. Persiapkan untuk perkawinan berikutnya. Indukan dapat memiliki anakan setiap 4 sampai 6 minggu.
Setelah anakan ikan pedang lahir lalu diberikan pakan secukupnya seperti kutu air, ataupun pelet ikan yg sudah dihaluskan untuk mempermudah proses anakan memakannya, supaya anak cepat besar. Selamat membaca....