Budidaya Ikan Hias mandarinfish
Ikan hias mandarinfis adalah ikan hias yang mempunyai pergerakan yang lambat baik untuk menangkap makanannya maupun untuk menghindari bahaya yang ada. Dalam pengelolaan benih ikan hias mandarinfih telah menghadapi kesulitan dalam membersihkan wadah atau media yang ditempatinya, hanya dalam beberapa hari pada bagian dasar atau dinding media sudah ditumbuhi lumut dan lumut tersebut mengikat bahan-bahan organic sehingga tidak terbuang lewat saluran pembungan. Selain itu lumut juga dapat menjerat benih yang masih berukuran kecil akibatnya dapat menyebabkan kematian pada benih. Peningkatan bahan organic dalam media pemeliharaan benih dapat menjadi penyebab rusaknya kualitas air dan meningkatnya kepadatan bakteri sehingga keadaan ini akan mengakibatkan benih menjadi stress dan akhirnya mudah terserang penyakit.
Untuk mengantisipasi keadaan tersebut dan juga menghidari stress akibat dari pencucian bak yang berlebihan (sering kali) dimana benih yang berkuran 0,5-1 cm masih tergolong rentang sehingga terpikir untuk menggunakan lola (T. niloticus ) sebagai pembersih wadah dari lumut atau kotoran yang menempel pada dinding atau dasar wadah yang digunakan dalam pemeliharaan benih. Lola merupakan hewan siput laut yang bersifat herbivore, nocturnal, bergerak lambat dan tidak menggagu ikan, penggunaan lola (T. niloticus ) tersebut dapat menjadikan wadah pemeliharaan lebih bersih dan memperkecil prekwensi pencucian wadah. Dengan memamfaatkan lola sebagian besar kororan terkumpul di dasar dan memudahkan dalam membersihkannya dengan menggunakan selang kecil untuk menyedot kotoran tersebut secara hati-hati agar benih mandarinfish yang bergerak lambat dan menyerupai kotoran tersebut tidak ikut tersed
MENGENAL IKAN HIAS MANDARINFISH (Sycchiropus splendidus)
Mandarinfish pertama kali digambarkan sebagai Callionymus splendidus pada tahun 1927 oleh Albert William Herre, seorang ahli ikan Amerika yang bekerja di Filipina [1] Ia kemudian ditempatkan di genus Synchiropus .. Synchiropus adalah nama generik yang berasal dari Yunani Kuno syn-, yang berarti "bersama-sama", dan-chiropus berarti "tangan-kaki" [2]. julukan spesifiknya adalah splendidus berasal dari bahasa Latin yang berarti indah. Nama umum dari mandarinfish berasal dari pewarnaan yang sangat jelas, mirip dengan jubah dari Kekaisaran Cina mandarin [3] Nama-nama umum lainnya termasuk goby Mandarin, mandarin Hijau, mandarinfish Striped, dragonet Striped, Hijau dragonet dan mandarinfish kadang Psychedelic.
Mandarinfish adalah keluarga perciform Callionymidae, terdiri dari 10 marga dan lebih dari 182 spesies. Genus Synchiropus terhitung 51 spesies, dibagi menjadi 10 subgenera. Mandarinfish berada dalam subgenus Synchiropus (Pterosynchiropus) bersama dengan Australia LSD-ikan (S. occidentalis) dan ikan-LSD atau psychedelic (S. picturatus)
Mandarinfish Sebenarnya, nama ini berasal dari warna yang aneh dan ekstrim, yang menyerupai jubah seorang perwira Imperial Chinese (mandarin). Warna-warna standar pada ikan mandarin adalah latar belakang biru dengan garis oranye bergelombang, didominasi oleh biru, kuning, oranye, ungu dan hijau juga hadir pada tubuh ikan ini.
klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Order: Perciformes
Subordo: Callionymoidei
Keluarga: Callionymidae
Genus: Synchiropus
Spesies: Synchiropus splendidus
Sycchiropus splendidus
Synchiropus picturatus
Sampai saat ini, S. splendidus adalah salah satu dari hanya dua spesies hewan yang dikenal memiliki warna biru karena pigmen selular, yang lainnya adalah LSD-ikan terkait erat Psychedelic Mandarin (S. picturatus). Nama "cyanophore" diusulkan untuk chromatophores biru, atau pigmen yang mengandung dan memantulkan cahaya sel. Dalam semua kasus yang diketahui lainnya, warna biru berasal dari film tipis gangguan dari tumpukan kristal purin datar, dan tipis.
Untuk membedakan ikan mandarin dari spesies sepupu mereka, terutama oleh warna tersebut. Terkait erat dengan mereka adalah mandarinfish tutul (Synchiropus picturatus) yang memiliki latar belakang hijau dengan jeruk, bintik-bintik biru dan hitam di atasnya. Lain yang tampak serupa spesies adalah dragonet indah (Synchiropus picturatus) yang tubuhnya kehijauan coklat muda, ditutupi dengan bintik-bintik hitam yang besar dikelilingi dengan orange dan hijau, dan tanda pita biru-hijau di sekitar matanya.
Keunikan mandarinfish
Mandarinfish Sycchiropus splendidus mempunyai bentuk yang sedikit aneh dimana ikan ini memiliki kepala yang besar dan tertekan kebawah, dari mulutnya yang kecil dan mengarah kebawah menandakan ikan ini pemakan organisme dasar yang berukuran kecil. bagian sirip dada bulat dan besar, bagian insang tertutup dan hanya ada lubang kecil tidak seperti ikan pada umumnya. Pada bagian samping kepala terdapat sepasang duri bergerigi. spesies ini kecil, hanya mencapai sekitar 6,5 cm. mandarinfish tidak mempunyai sisik akan tetapi kulitnya dilapisi oleh selaput lendir yang cukup banyak dan lendir tersebut merupakan senjata untuk para predator karena baunya yang aneh, lendir ini juga berfungsi melindungi dari serangan parasit sehingga ikan ini termasuk ikan yang tahan terhadap serangan penyakit. Disamping warnanya yang cantik dengan ful color, matanyapun sangat menakjubkan karena dapat melirik-lirik untuk memperhatikan keadaan sekitarnya.
Penyebaran dan Habitat
Mandarinfish sebagian besar asli pasif meliputi Malaysia, Indonesia, Filipina dan Australia.. Biasanya ikan ini ditemukan menghuni patahan karang rusak atau di bawah karang mati, tumpukan batu dan di laguna terlindung. Umumnya ditemukan pada kedalaman 1-20 m, lebih memilih laguna terlindung dan perairan pantai karang.
Tingkah Laku dan Cara Makan
Mandarinfish sangat senang bertengger atau berlindung pada karang atau substrak lain yang ada pada wilayahnya. Ikan ini cenderung menempati dasar perairan kecuali pada saat memburuh makanan, berpindah tempat dan melakukan pemijahan. jika terdapat 2 jantan atau lebih maka sering terjadi bentrok terutama pada saat menjelang malam hari tepatnya pada saat memasuki waktu pemijahan.
Pergerakan mandarinfish sangat lambat bahkan untuk menangkap makananpun lebih lambat dari kuda laut, terkadang sulit menangkap makanan yang bergerak. ikan ini juga memilih-milih makanannya, walaupun makanan yang diberikan satu jenis tetap saja memilih makanannya sampai makanan tersebut habis.
Makanan
mandarinfish sebelum menangkap makanannya terlebih dulu memperhatikan makanan tersebut. Diantara makanan yang disukai adalah capepoda, artemia, cacing merah, larva udang, larva ikan, jentik nyamuk, larva kekerangan. mandarinfish juga dapat diajarkan memakan pakan buatan (pelet) akan tetapi harus disesuaikan dengan bukaan mulutnya.
Pemijahan
Pemijahan terjadi pada saat menjelang malam. Pada saat memasuki waktu pemijahan, induk jantan saling memperlihatkan ketangguhannya hingga ada salah satu yang kalah, hal ini dilakukan untuk memikat si betina. pejantan tangguh terkadang diikuti oleh beberapa ekor betina yang siap melepaskan telurnya namun hanya satu betina yang dipilih untuk dibuahi dan betina lain akan diusir, kemudian induk betina dan jantan sama-sama naik kepermukaan dan saling melekatkan perutnya sampai telur dan sperma dikeluarka, setelah proses pembuahan terjadi mereka berpisah sejenak dan mengulang kembali sampai telur yang matang habis dikeluarkan. jika jantan kehilangan jejak si betina atau betina hanya mampu melakukan pemijahan satu kali maka jantan akan meladeni betina lain.
Terkadang didapati sepasang induk yang disimpan dalam satu wadah melakukan pemijahan selama 3-4 malam, kemungkinan sebagian telur yang masih tersimpan diperut betina belum matang bahkan sering juga didapati betina yang perutnya kecil melakukan pemijahan dan mengeluarkan telur sedikit. ini juga diduga sudah melakukan pemijahan pada malam sebelumnya sehingga telur yang dikeluarkan adalah sisa telur yang baru matang.
Pencegahan dan Penanganan Terhadap Penyakit
Mandarinfish adalah salah satu ikan hias laut yang sangat tahan terhadap serangan penyakit, sangat jarang ditemukan kematian massal akibat serangan penyakit. kalaupun terlambat ditangani maka hanya mati satu persatu dalam beberapa minggu. penyakit yang sering ditemukan adalah white spot yang menempel pada bagian tubuh dan siripnya. bentuknya seperti butiran-butiran pasir halus berwarna putih. Untuk penyembuhannya dapat dilakukan perendaman dengan menggunakan air tawar selama 5 - 10 menit. dalam proses perendaman tersebut mandarinfish akan melepaskan lendirnya dan kelihatan jelas parasit tersebut lepas bersama lendir yang terbuang tadi. jika penyakitnya parah maka proses perendaman dilakukan maksimal 5 menit saja lalu diulang pada hari berikutnya sampai parasit tersebut habis.
Jika terlambat dalam penanganan akan menyebabkan penyakit bertambah parah dan menularkan pada ikan lainnya, hingga sebagian besar ikan mati dan sebagian besar menurun napsu makannya sampai ikan kelihatan sangat kurus dan sulit untuk diobati.
Penutup
Demi kesempurnaan tulisan ini dan dapat bermamfaat bagi pembaca, mohon saran dan koreksinya untuk diperbaiki kembali.........................
Ikan hias mandarinfis adalah ikan hias yang mempunyai pergerakan yang lambat baik untuk menangkap makanannya maupun untuk menghindari bahaya yang ada. Dalam pengelolaan benih ikan hias mandarinfih telah menghadapi kesulitan dalam membersihkan wadah atau media yang ditempatinya, hanya dalam beberapa hari pada bagian dasar atau dinding media sudah ditumbuhi lumut dan lumut tersebut mengikat bahan-bahan organic sehingga tidak terbuang lewat saluran pembungan. Selain itu lumut juga dapat menjerat benih yang masih berukuran kecil akibatnya dapat menyebabkan kematian pada benih. Peningkatan bahan organic dalam media pemeliharaan benih dapat menjadi penyebab rusaknya kualitas air dan meningkatnya kepadatan bakteri sehingga keadaan ini akan mengakibatkan benih menjadi stress dan akhirnya mudah terserang penyakit.
Untuk mengantisipasi keadaan tersebut dan juga menghidari stress akibat dari pencucian bak yang berlebihan (sering kali) dimana benih yang berkuran 0,5-1 cm masih tergolong rentang sehingga terpikir untuk menggunakan lola (T. niloticus ) sebagai pembersih wadah dari lumut atau kotoran yang menempel pada dinding atau dasar wadah yang digunakan dalam pemeliharaan benih. Lola merupakan hewan siput laut yang bersifat herbivore, nocturnal, bergerak lambat dan tidak menggagu ikan, penggunaan lola (T. niloticus ) tersebut dapat menjadikan wadah pemeliharaan lebih bersih dan memperkecil prekwensi pencucian wadah. Dengan memamfaatkan lola sebagian besar kororan terkumpul di dasar dan memudahkan dalam membersihkannya dengan menggunakan selang kecil untuk menyedot kotoran tersebut secara hati-hati agar benih mandarinfish yang bergerak lambat dan menyerupai kotoran tersebut tidak ikut tersed
MENGENAL IKAN HIAS MANDARINFISH (Sycchiropus splendidus)
Mandarinfish pertama kali digambarkan sebagai Callionymus splendidus pada tahun 1927 oleh Albert William Herre, seorang ahli ikan Amerika yang bekerja di Filipina [1] Ia kemudian ditempatkan di genus Synchiropus .. Synchiropus adalah nama generik yang berasal dari Yunani Kuno syn-, yang berarti "bersama-sama", dan-chiropus berarti "tangan-kaki" [2]. julukan spesifiknya adalah splendidus berasal dari bahasa Latin yang berarti indah. Nama umum dari mandarinfish berasal dari pewarnaan yang sangat jelas, mirip dengan jubah dari Kekaisaran Cina mandarin [3] Nama-nama umum lainnya termasuk goby Mandarin, mandarin Hijau, mandarinfish Striped, dragonet Striped, Hijau dragonet dan mandarinfish kadang Psychedelic.
Mandarinfish adalah keluarga perciform Callionymidae, terdiri dari 10 marga dan lebih dari 182 spesies. Genus Synchiropus terhitung 51 spesies, dibagi menjadi 10 subgenera. Mandarinfish berada dalam subgenus Synchiropus (Pterosynchiropus) bersama dengan Australia LSD-ikan (S. occidentalis) dan ikan-LSD atau psychedelic (S. picturatus)
Mandarinfish Sebenarnya, nama ini berasal dari warna yang aneh dan ekstrim, yang menyerupai jubah seorang perwira Imperial Chinese (mandarin). Warna-warna standar pada ikan mandarin adalah latar belakang biru dengan garis oranye bergelombang, didominasi oleh biru, kuning, oranye, ungu dan hijau juga hadir pada tubuh ikan ini.
klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Order: Perciformes
Subordo: Callionymoidei
Keluarga: Callionymidae
Genus: Synchiropus
Spesies: Synchiropus splendidus
Sycchiropus splendidus
Synchiropus picturatus
Sampai saat ini, S. splendidus adalah salah satu dari hanya dua spesies hewan yang dikenal memiliki warna biru karena pigmen selular, yang lainnya adalah LSD-ikan terkait erat Psychedelic Mandarin (S. picturatus). Nama "cyanophore" diusulkan untuk chromatophores biru, atau pigmen yang mengandung dan memantulkan cahaya sel. Dalam semua kasus yang diketahui lainnya, warna biru berasal dari film tipis gangguan dari tumpukan kristal purin datar, dan tipis.
Untuk membedakan ikan mandarin dari spesies sepupu mereka, terutama oleh warna tersebut. Terkait erat dengan mereka adalah mandarinfish tutul (Synchiropus picturatus) yang memiliki latar belakang hijau dengan jeruk, bintik-bintik biru dan hitam di atasnya. Lain yang tampak serupa spesies adalah dragonet indah (Synchiropus picturatus) yang tubuhnya kehijauan coklat muda, ditutupi dengan bintik-bintik hitam yang besar dikelilingi dengan orange dan hijau, dan tanda pita biru-hijau di sekitar matanya.
Keunikan mandarinfish
Mandarinfish Sycchiropus splendidus mempunyai bentuk yang sedikit aneh dimana ikan ini memiliki kepala yang besar dan tertekan kebawah, dari mulutnya yang kecil dan mengarah kebawah menandakan ikan ini pemakan organisme dasar yang berukuran kecil. bagian sirip dada bulat dan besar, bagian insang tertutup dan hanya ada lubang kecil tidak seperti ikan pada umumnya. Pada bagian samping kepala terdapat sepasang duri bergerigi. spesies ini kecil, hanya mencapai sekitar 6,5 cm. mandarinfish tidak mempunyai sisik akan tetapi kulitnya dilapisi oleh selaput lendir yang cukup banyak dan lendir tersebut merupakan senjata untuk para predator karena baunya yang aneh, lendir ini juga berfungsi melindungi dari serangan parasit sehingga ikan ini termasuk ikan yang tahan terhadap serangan penyakit. Disamping warnanya yang cantik dengan ful color, matanyapun sangat menakjubkan karena dapat melirik-lirik untuk memperhatikan keadaan sekitarnya.
Penyebaran dan Habitat
Mandarinfish sebagian besar asli pasif meliputi Malaysia, Indonesia, Filipina dan Australia.. Biasanya ikan ini ditemukan menghuni patahan karang rusak atau di bawah karang mati, tumpukan batu dan di laguna terlindung. Umumnya ditemukan pada kedalaman 1-20 m, lebih memilih laguna terlindung dan perairan pantai karang.
Tingkah Laku dan Cara Makan
Mandarinfish sangat senang bertengger atau berlindung pada karang atau substrak lain yang ada pada wilayahnya. Ikan ini cenderung menempati dasar perairan kecuali pada saat memburuh makanan, berpindah tempat dan melakukan pemijahan. jika terdapat 2 jantan atau lebih maka sering terjadi bentrok terutama pada saat menjelang malam hari tepatnya pada saat memasuki waktu pemijahan.
Pergerakan mandarinfish sangat lambat bahkan untuk menangkap makananpun lebih lambat dari kuda laut, terkadang sulit menangkap makanan yang bergerak. ikan ini juga memilih-milih makanannya, walaupun makanan yang diberikan satu jenis tetap saja memilih makanannya sampai makanan tersebut habis.
Makanan
mandarinfish sebelum menangkap makanannya terlebih dulu memperhatikan makanan tersebut. Diantara makanan yang disukai adalah capepoda, artemia, cacing merah, larva udang, larva ikan, jentik nyamuk, larva kekerangan. mandarinfish juga dapat diajarkan memakan pakan buatan (pelet) akan tetapi harus disesuaikan dengan bukaan mulutnya.
Pemijahan
Pemijahan terjadi pada saat menjelang malam. Pada saat memasuki waktu pemijahan, induk jantan saling memperlihatkan ketangguhannya hingga ada salah satu yang kalah, hal ini dilakukan untuk memikat si betina. pejantan tangguh terkadang diikuti oleh beberapa ekor betina yang siap melepaskan telurnya namun hanya satu betina yang dipilih untuk dibuahi dan betina lain akan diusir, kemudian induk betina dan jantan sama-sama naik kepermukaan dan saling melekatkan perutnya sampai telur dan sperma dikeluarka, setelah proses pembuahan terjadi mereka berpisah sejenak dan mengulang kembali sampai telur yang matang habis dikeluarkan. jika jantan kehilangan jejak si betina atau betina hanya mampu melakukan pemijahan satu kali maka jantan akan meladeni betina lain.
Terkadang didapati sepasang induk yang disimpan dalam satu wadah melakukan pemijahan selama 3-4 malam, kemungkinan sebagian telur yang masih tersimpan diperut betina belum matang bahkan sering juga didapati betina yang perutnya kecil melakukan pemijahan dan mengeluarkan telur sedikit. ini juga diduga sudah melakukan pemijahan pada malam sebelumnya sehingga telur yang dikeluarkan adalah sisa telur yang baru matang.
Pencegahan dan Penanganan Terhadap Penyakit
Mandarinfish adalah salah satu ikan hias laut yang sangat tahan terhadap serangan penyakit, sangat jarang ditemukan kematian massal akibat serangan penyakit. kalaupun terlambat ditangani maka hanya mati satu persatu dalam beberapa minggu. penyakit yang sering ditemukan adalah white spot yang menempel pada bagian tubuh dan siripnya. bentuknya seperti butiran-butiran pasir halus berwarna putih. Untuk penyembuhannya dapat dilakukan perendaman dengan menggunakan air tawar selama 5 - 10 menit. dalam proses perendaman tersebut mandarinfish akan melepaskan lendirnya dan kelihatan jelas parasit tersebut lepas bersama lendir yang terbuang tadi. jika penyakitnya parah maka proses perendaman dilakukan maksimal 5 menit saja lalu diulang pada hari berikutnya sampai parasit tersebut habis.
Jika terlambat dalam penanganan akan menyebabkan penyakit bertambah parah dan menularkan pada ikan lainnya, hingga sebagian besar ikan mati dan sebagian besar menurun napsu makannya sampai ikan kelihatan sangat kurus dan sulit untuk diobati.
Penutup
Demi kesempurnaan tulisan ini dan dapat bermamfaat bagi pembaca, mohon saran dan koreksinya untuk diperbaiki kembali.........................